Rabu, 16 Sept 2020
Berita Nusa Tenggara Timur - dibaca: 621 kali.

[ NTT Bertambah 13 Kasus Positif Covid-19, Salah Satunya Kapolres Kupang ]

Dalam sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 di NTT mengalami peningkatan luar biasa. Hingga hari ini (15/9), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 289 kasus/orang. Dari jumlah itu, 174 orang dinyatakan sembuh, 110 orang dalam perawatan, baik isolasi di rumah sakit maupun karantina mandiri. Sedangkan pasien meninggal berjumlah 5 orang.

Khusus hari ini saja, berdasarkan rilis data Pusdalops NTT, terjadi penambahan 13 kasus baru Covid-19. Tersebar di lima kabupaten/kota. Diantaranya Kabupaten Manggarai Barat sebanyak 7 kasus positif (Kluster transmisi lokal), Kabupaten Ende (3 kasus), dimana 2 kasus merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar, dan 1 kasus kluster transmisi lokal. Selanjutnya Kabupaten Kupang (1 Kasus) yang merupakan hasil kontak erat dengan pelaku perjalanan dari Jakarta, serta Kota Kupang dan Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) masing-masing 1 Kasus, yang merupakan pelaku perjalanan dari Denpasar.

 

Di tengah pertambahan kasus positif ini, ada kabar baik dimana satu pasien di Kabupaten Ende dinyatakan sembuh.

 

Kapolres Kupang Positif

Kabar mengejutkan terjadi di Kabupaten Kupang, dimana satu pasien yang terkonfirmasi Covid-19 adalah AKBP Aldinan RJH Manurung, yang kini menjabat sebagai Kapolres Kupang.

AKBP Aldinan dinyatakan terkonfirmasi positif berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Laboratorium Bio Molekuler RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang yang keluar pada Selasa (15/9) petang.

Setelah hasil swab ini keluar, AKBP Aldinan langsung dirawat di Rumah Sakit Tentara (RST) Wirasakti Kupang sejak Selasa (15/9) petang.

Padahal pada siang hari tadi, Kapolres Kupang masih menerima kunjungan kerja Kapolda NTT, Irjen Pol. Drs. Lotharia Latif, SH., M.Hum ke Mapolres Kupang di Babau, Kabupaten Kupang. Dalam kunjungan itu, Irjen Lotharia didampingi Karo Ops Polda NTT, Kombes Pol Ulam, Direktur Intelkam Polda NTT, Kombes Pol Jourdy Mailoor, Kabid Humas Polda NTT Kombes Pol. Johannes Bangun, S.Sos, SIK, dan Ketua Bhayangkari Polda NTT, Ny. Evie Latif.

 

“Kapolres Kupang terkonfirmasi Covid-19. Hasilnya keluar sore tadi,” ujar sumber terpercaya di Mapolda NTT.

 

Kabid Humas Polda NTT, Kombes Pol Johannes Bangun, yang beberapa kali dikonfirmasi melalui telepon selularnya belum merespon soal informasi tersebut. Telepon dan pesan WhatsApp hingga berita ini di-publish belum ditanggapi Kabid Humas Polda NTT.

Sementara itu, Kabid Dokkes Polda NTT, Kombes Pol. dr. Sudaryono yang dikonfirmasi wartawan semalam membenarkan informasi tersebut. “Oke (Positif terkonfirmasi Covid-19, Red),” jawab dr. Sudaryono singkat.

 

Informasi lain menyebutkan, pasca adanya kepastian Kapolres Kupang terpapar virus Covid-19, Kapolda NTT Irjen Pol. Lotharia Latif dan sejumlah pejabat Polda NTT yang sempat melakukan kontak langsung dengan Kapolres Kupang saat kunjungan kerja, Selasa (15/9) siang sudah langsung melakukan tes swab oleh tim medis Bid Dokkes Polda NTT.

Hasilnya, swab Kapolda NTT negatif. Demikian pula para pejabat yang mendampingi kapolda NTT dalam kunjungan tersebut.

 

Kapolres Kupang, AKBP Aldinan diduga kuat terpapar Covid-19 pasca mendampingi kunjungan kerja Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Edhy Prabowo pekan lalu di Kabupaten Kupang.

Saat ada informasi Menteri Edhy Prabowo positif Covid-19, Kapolres Kupang langsung melakukan swab mandiri, namun hasilnya negatif. Namun sepekan lebih pasca kunjungan tersebut, imun tubuh Kapolres Kupang menurun sehingga terpapar virus Covid-19.

Sebelumnya, puluhan warga Desa Mata Air, Kabupaten Kupang harus menjalani pemeriksaan kesehatan (Rapid test) karena sempat berkontak langsung dengan Menteri Edhy Prabowo saat kunjungan kerja ke Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah pada 3 September 2020 lalu.

Edhy Prabowo diketahui terpapar Covid-19 setelah pulang kunker dari NTT dan sejumlah daerah lainnya.

Hal ini mendorong warga untuk melaksanakan pemeriksaan kesehatan secara masal di Kantor Desa Mata Air, Kamis (10/9).

 

Camat Kupang Tengah, Ridolf Talan menjelaskan bahwa warga yang sempat kontak langsung dengan Edhy Prabowo tidak hanya dari Desa Mata Air namun juga dari beberapa desa tetangga. Ada juga dari para wartawan dan para mahasiswa yang tengah praktik di desa tersebut.

Pelaksanan rapid test, kata Ridolf, dilakukan secara massal namun hanya diikuti oleh warga Desa Mata Air sedangkan warga lainnya melakukan hal yang sama di Puskesmas dan RSUD Naibonat.

 

“Puji Tuhan dari hasil tes, meski sudah lewat 13 hari namun kami semua non reaktif. Artinya kami sehat-sehat tetapi kami disarankan agar karantina mandiri,” katanya.

 

Kepala Dinas Kesehatan NTT, dr. Mese Ataupah mengatakan pihaknya terus melakukan upaya tracking untuk klaster Menteri KKP RI ini.

 

Sumber : https://timexkupang.com/

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala