Rabu, 20 Mei 2020
Berita Nusa Tenggara Timur - dibaca: 635 kali.

[ 18 Anak dan Remaja di NTT Terpapar Virus Corona, 10 Cowok dan 8 Cewek Positif Covid-19 ]

Tiga anak di NTT dinyatakan positif terpapar virus corona Covid-19. Ketiga anak ini satu berasal dari Kupang, satu dari Rote Ndao dan satu lagi dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS). Ketiga anak ini, salah satunya terpapar virus corona atau Covid-19 dari transmisi lokal. Anak-anak ini masih berusia di bawah 10 tahun.

"Berdasarkan hasil swab di Laboratorium Biomolekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang, ada tambahan tiga kasus positif baru dari transmisi lokal di Kota Kupang dan dua kasus dari cluster Magetan di Kabupaten Ende sebagaimana yang sudah disampaikan sekretaris Gugus Tugas," ujar juru bicara Gugus Tugas Covid-19 NTT Dr. Marius Ardu Jelamu saat dihubungi POS-KUPANG.COM pada Selasa (19/5/2020). 

Dari tiga kasus yang berasal dari transmisi lokal, jelasnya, satu kasus merupakan kasus positif yang menimpa anak-anak.

"Ketiganya itu kerabat yang berkontak erat dengan almarhum, pasien positif yang sudah meninggal. Salah satunya anak-anak usia dibawah sepuluh tahun," terang Ardu Jelamu. 

Sebelumya, dua anak telah terlebih dahulu terpapar virus corona atau Covid-19.

Satu kasus di Kabupaten Rote Ndao dan satu kasus lainnya di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Mereka terpapar karena kontak langsung terhadap pasien positif Covid-19 yang merupakan kerabat dekat mereka. 

Ardu Jelamu mengatakan, karena imun anak-anak masih belum maksimal maka mereka mudah terpapar.

Karenanya, ia menghimbau kepada para ibu untuk memperhatikan anak anak agar tidak terpapar Covid-19. Selain itu juga tetap memperhatikan dan menjaga kesehatan dengan memperhatikan protokol kesehatan. 

"Perhatian terhadap anak-anak usia mereka seperti apa. Anak anak harus diimunisasi, para ibu harus bawa anak ke Posyandu, Puskesmas atau Rumah Sakit supaya imun mereka lebih kuat," katanya. 

Sebelumnya, Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere yang dihubungi POS-KUPANG.COM tidak menyebut data secara terperinci jumlah anak yang terpapar Covid-19.  Namun, ia mengatakan hingga kini total jumlah positif Covid-19 sudah mencapai 76 kasus. 

 

Anak dan Remaja

Sementara itu, data jumlah positif Covid-19 yang disiarkan website Covid-19 Provinsi NTT, hingga Selasa, jumlah paparan positif Covid-19 kategori umur 6 sampai 19 tahun sebanyak 18 orang.

Terdiri dari 10 laki laki dan 8 perempuan. 

Dengan pertambahan tiga kasus baru dari transmisi lokal Kota Kupang, maka total kasus positif di Kota Kupang menjadi 18 kasus dengan enam pasien sembuh dan satu pasien meninggal dunia. 

Sementara total kasus positif Covid-19 di Provinsi NTT menjadi 76 kasus.

 

 

Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere didampingi Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Dr Marius Ardu Jelamu saat memberikan keterangan pers pada Senin (18/5/2020) siang.Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 NTT drg Dominikus Minggu Mere didampingi Jubir Gugus Tugas Covid-19 NTT Dr Marius Ardu Jelamu saat memberikan keterangan pers pada Senin (18/5/2020) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

“Dari 76 kasus positif Covid-19 ini, ada 6 orang sembuh dan 1 meninggal dunia. Saat ini sedang dalam perawatan sebanyak 69 orang,” jelasnya.

 

Polisi Kesulitan Terapkan Protokol COVID-19 di Pasar Tradisional Kota Kupang

Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur, Brigjen Pol Johanis Asadoma, mengemukakan pihaknya mengalami kesulitan dalam upaya menerapkan protokol kesehatan pencegahan penyebaran virus corona jenis baru ( Covid-19) di pasar tradisional di Kota Kupang.

"Ketika kami ingin menertibkan pasar tradisional seperti Pasar Naikoten Kota Kupang itu kita kesulitan karena di sana setiap penjual sudah punya tempat sendiri-sendiri," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Selasa (19/5/2020).

Asadoma mengatakan, para pedagang di pasar tradisional seperti Pasar Inpres Naikoten, maupun yang lainnya di Kota Kupang, sulit digeser untuk menerapkan jaga jarak karena ruang yang terbatas.

Selain itu, lanjut dia, masyarakat yang datang berbelanja juga masih berlangsung secara bebas karena sulit menerapan cara berbelanja misalnya secara bergiliran.

"Karena itu kami hanya bisa mengimbau dan terus mengimbau agar baik pembeli maupun pedagang untuk tetap selalu jaga jarak, pakai masker, belanja dengan uang pas, dan sebagainya," katanya.

"Dari Pusat juga sudah memerintahkan agar kami tidak menggunakan upaya paksa apalagi kekerasan karena akan membawa dampak serius yang lain lagi," katanya.

Asadoma mengatakan, berbeda dengan pasar modern di Kota Kupang seperti Hypermart, Transmart, dan lainnya yang lebih mudah menerapkan protokol pencegahan Covid-19.

Para pembeli dan penjual di pasar modern juga bisa menerapkan jaga jarak baik saat berbelanja maupun saat melakukan pembayaran di kasir, katanya.

"Tetapi kalau di pasar tradisonal sangat kesulitan untuk membuat antara penjual dan pembeli jaga jarak untuk mencegah Covid-19," katanya.

 

Petugas sedang melakukan Rapid Test terhadap salah satu pelaku perjalanan di Posko pemeriksaan kesehatan Lapangan Prailiu, Sumba Timur beberapa waktu lalu.

 

Petugas sedang melakukan Rapid Test terhadap salah satu pelaku perjalanan di Posko pemeriksaan kesehatan Lapangan Prailiu, Sumba Timur beberapa waktu lalu. (POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru)

Asadoma menambahkan, meski demikian, pihaknya terus memberikan imbauan kepada masyarakat di pasar agar selalu menjaga diri masing-masing sehingga tidak terpapar penyakit Covid-19

"Kami tidak pernah bosan mengimbau kepada semua elemen masyarakat bahwa ini penyakit yang gampang menular dalam situasi apapun, dan sangat masif sehingga semua harus bisa menjaga diri," katanya.

 

Waspada, Kasus Transmisi Lokal Covid-19 di Kota Kupang Kembali Bertambah

Pasien positif Covid-19 di Provinsi Nusa Tenggara Timur ( NTT) bertambah lima orang sehingga jumlahnya mencapai 76 kasus dari sebelumnya 71 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikuus Minggu Mere di Kupang, Selasa (19/5/2020) mengatakan lima pasien positif Covid-19 itu terdapat di Kota Kupang tiga orang yang merupakan transmisi lokal.

Sedangkan dua orang lainnya di Kabupaten Ende, Pulau Flores yang terpapar dari klaster Magetan.

Ia menjelaskan penambahan lima pasien positif Covid-19 itu berdasarkan hasil pemeriksaan swab yang dilakukan di Laboratorium Biologi Monekuler (PCR) RSUD) Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang, pada Senin (18/5/2020).

Sebelumnya di Kabupaten Ende, Pulau Flores terdapat empat pasien positif Covid-19 dari klaster Gowa, Sulawesi Selatan.

"Apabila sebelumnya empat pasien di Ende dari klaster Gowa namun kali ini dari klaster Magetan, sehingga di Kabupaten Ende ada dua klaster kasus positif Covid-19 yaitu dari klaster Gowa dan Magetan," tegas Dominikus.

Sedangkan khusus tiga pasien positif Covid-19 dari Kota Kupang merupakan pasien yang berdasarkan penelusuran dilakukan Dinas Kesehatan Kota Kupang pernah melakukan kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang meninggal dunia pada Selasa (12/5/2020).

"Tiga pasien positif Covid-19 ini sempat kontak erat dengan pasien positif Covid-19 yang telah meninggal dunia," kata Dominikus.

Ia mengatakan penambahan lima pasien positif Covid-19 itu maka jumlah kasus positif Covid-19 di Nusa Tenggara Timur ( NTT) telah mencapai 76 orang.<

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala