f

Senin, 26 Agts 2019
Berita Haji - dibaca: 552 kali.

[ Sebanyak 321 Jemaah Haji Wafat di Tanah Suci ]

Kupang, be Master News (Bidang Haji dan Bimas Islam) - Sebanyak 321 jemaah haji sudah menghembuskan nafas terakhir di Tanah Suci. Jemaah yang wafat berasal dari haji reguler dan khusus.

Jemaah haji yang wafat di berbagai lokasi. Seperti di Madinah, Jeddah, Makkah, Arafah, Muzdalifah, dan Mina. Demikian mengutip data Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2019 Arab Saudi, Sabtu (24/08).

Sementara jemaah haji yang dirawat selama pelaksanaan ibadah haji tercatat sebanyak 354 orang.

Pasien jemaah haji antara lain dirawat di Klinik Kesehatan Haji ((KKHI) Makkah129 orang, KKHI Madinah 4 orang, Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) Makkah sebanyak 208 orang.

Kemudian RSAS Madinah sebanyak 2 orang, RSAS Jeddah sebanyak 10 orang dan RSAS Mina ada 1 orang.

Sebelumnya, Kepala Seksi Kesehatan Daerah Kerja Bandara Jeddah-Madinah, Karmidjono Pontjo meminta jemaah haji yang masih di Tanah Suci tetap menjaga kesehatan jelang kepulangan.

Salah satunya, dengan minum air putih setiap dua jam sekali. Asupan air yang banyak guna menghindari dehidrasi.

"Tetap jaga kondisi jangan kelelahan kemudian makan dan minum seperti yang dianjurkan kalau kalau perlu setiap 2 jam minum air tiap 2 jam ini harus sudah itu sekali bisa 1 jam, " ujar dia, kemarin.

Dia menuturkan jika asupan air akan menjaga kondisi jemaah haji tetap prima. Akibat dehidrasi dan kelelahan, masih ada jemaah yang jatuh sakit saat bersiap kembali pulang ke Indonesia.

"Jemaah haji itu setelah melaksanakan proses awal mula itu sudah kelelahan dan disusul dengan tawaf ifaddah, tawaf wada itu dalam kondisi kelelahan. Mereka juga kemudian lupa untuk minum air ketika sampai di bandara," tambah dia.

Usai kelelahan dari melaksanakan rangkaian ibadah haji, jemaah kemudian harus menempuh perjalanan dari Makkah menuju bandara di Jeddah.

Di saat inilah, jemaah terlupa untuk tetap banyak minum sehingga terkena dehidrasi. Akhirnya mereka pun harus dirawat usai tiba di bandara.

 

Sumber : https://haji.kemenag.go.id

Bagikan Berita ini

 




Stylish Tabbed Navigation Demo

» Sekjen Lantik 10.300 PPPK Kemenag Hasil Optimalisasi.
» Pengukuhan Pengurus Wilayah Majelis Dai Kebangsaan Provinsi NTT.
» Raker Bersama DPR, Pemerintah Usulkan BPIH 2024 Rp105 Juta.
» Jawa Timur Sabet Juara Umum STQH Nasional ke-27 Jambi.
» Lampaui Target, 2,9 Juta Produk Sudah Bersertifikat Halal.
» Siap-siap, Manasik Haji 2024 Diisi Juga Latihan Fisik.
» Jika Tidak Penuhi Istithaah Kesehatan, Keberangkatan Jemaah Haji Bisa Mundur Tahun Berikutnya.
» Kemenag Ajak Jurnalis Edukasi Jemaah Haji Terkait Istithaah Sejak Dini.
» Dirjen PHU: Istithaah Kesehatan Sejak Dini untuk Kenyamanan Ibadah Haji.
» 5 Peserta NTT Telah Tampil Pada STQH Nasional XXVII di Jambi.

» Kiat Menumbuhkan Kasih Sayang.
» Syekh Ali Jum`ah: Rasulullah Tidak Memerintahkan Kita Mendirikan Khilafah untuk Kedua Kalinya.
» Kisah Orang Badui Lari dari Shalat Jamaah Karena Imamnya Kelamaan.
» Sejarah Awal Mula Adzan.
» Sebelum Dibayar, Hutang Dibawa Mati.
» Puasa Arafah Penghapus Dosa.
» Larangan Membocorkan Rahasia.
» Ini Amalan yang Paling Dicintai Allah.
» Peringatan Rasul terhadap Orang yang Shalat Terburu-Buru.
» Mukmin Adalah Orang yang Ramah.

Layanan HAJI
» Pendaftaran Haji
» Penundaan Berangkat Haji
» Percepatan Berangkat Haji
» Penggabungan Mahram dan Pendamping Haji
» Pembatalan Berangkat Haji
» Penyewaan Gedung Asrama Haji
» Cek Estimasi Keberangkatan.

Layanan Bimas Islam
» Rekomendasi Nikah
» Pendaftaran Nikah
» Akad Nikah
» Pencatatan Nikah
» Penerbitan Duplikat Akta Nikah
» Legalisasi Duplikat Akta Nikah
» RUJUK
» Rekomendasi Pendirian Masjid
» Rekomendasi Bantuan Rehabilitasi Masjid/ Musala